LUWUKTIMES.CO.ID — Tak hanya konsolidasi diri. Para caleg PDI Perjuangan Kabupaten Banggai juga intens mengkampanyekan program kerja calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Rudi Harun Suleman yang merupakan caleg PDI Perjuangan Dapil I Banggai nomor urut 3, secara masif mengkampanyekan program kerja Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Rudi yang juga Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Banggai, memanfaatkan tahapan kampanye dialogis secara maksimal.
Selain memperkenalkan dirinya sebagai salah satu caleg di dapil 9 kursi, Rudi juga membangun pencitraan buat calon RI 1 dan R2 kepada warga.
Giat itu dilakukan Rudi pada Sabtu (30/12/2023). Ia menyambangi sejumlah titik di dalam Kota Luwuk untuk, dalam rangka memaparkan alasan mengapa harus memilih Ganjar-Mahfud.
Dihadapan warga, Rudi menegaskan, tokoh yang mampu melanjutkan pembangunan nasional untuk mewujudkan Indonesia maju, hanya ada pada Ganjar Pranowo.
Karena yang bersangkutan memikiki sejumlah program unggulan yang telah dipersiapkan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia nantinya.
“Kerja cepat, sat set. Kita ada program KTP Sakti yang akan membantu masyarakat. Menyiapkan 17 juta lapangan kerja, 1 desa 1 fakses, hingga 1 sarjana dalam 1 keluarga miskin,” sebut Rudi.
Program inilah tambah Rudi, yang sangat dibutuhkan masyarakat. Termasuk masyarakat yang ada di daerah.
Telur Rebus
Selain berkampanye, Rudi Harun Suleman juga membagikan telur rebus kepada masyarakat. Hal itu merupakan program kerja serentak PDI Perjuangan.
“Alhamdulillah pemberian telur rebus untuk dikonsumsi bersama masyarakat merupakan program kerja untuk menyehatkan Indonesia,” papar Rudi.
Usai kegiatan Rudi yang ditemui sejumlah wartawan mengatakan, hal itu merupakan perintah langsung dan bersifat wajib dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banggai.
“Iya, selain memang menjadi kewajiban kita menangkan Ganjar-Mahfud, juga diinstruksikan langsung Pak Herwin Yatim sebagai Ketua DPC PDIP Banggai. Insha Allah, untuk Kabupaten Banggai, kami targetkan Ganjar–Mahfud bisa menang mutlak,” tandas dia. *
Discussion about this post