LUWUKTIMES.CO.ID— Sebanyak 293 guru dan tenaga pendidik (tendik) PAUD Non ASN Kabupaten Banggai menerima honor.
Bupati Banggai H. Amirudin bersama wakilnya H. Furqanuddin menghadiri kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai, Jumat (29/12/2023) itu.
Penerimaan honorarium bagi para Guru Pendidik atau Tenaga Pendidik ini terhitung selama 5 bulan terakhir, yakni Agustus sampai dengan Desember 2023.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai Didik Hinelo mengatakan, tujuan pemberian honorarium Guru PAUD Non ASN adalah untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan kinerja para guru dan tendik PAUD.
Termasuk memberikan kemaslahatan bagi guru dan tenaga kependidikan sehingga untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan berdaya saing.
Dan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di daerah serta kesejahtraan guru dan tenaga kependidikan itu sendiri.
Apresiasi Pemda
Bupati Banggai H. Amirudin dalam sambutannya menyampaikan, guru PAUD adalah pendidikan dasar awal bagi anak.
Walaupun kegiatan anak-anak kita di sekolah hanya lah bermain tidak sampai baca tulis, namun banyak juga anak-anak PAUD yang telah bisa membaca dan menulis serta berhitung.
Olehnya kehadiran kita disini kata Bupati adalah untuk memberikan apresiasi kepada para Guru PAUD di Kabupaten Banggai.
“Kehadiran kita disini untuk penyerahan honorarium kepada bapak/ibu guru PAUD dan sebagai hadiah tahun baru”, terangnya.
Telah banyak guru PPPK yang telah diusulkan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai.
Baru baru ini sambung Bupati Amirudin, sebanyak 1.100 orang. Akan tetapi yang baru diprioritaskan adalah sekolah-sekolah negeri. Sementara untuk yang swasta sudah ada alternatif. Begitu juga dengan yayasan.
Melalui kesempatan ini Bupati berharap agar pada guru dan tenaga pendidik non ASN dapat meningkatkan kedisiplinan serta meningkatkan pengajaran kepada anak-anak.
Bupati juga menawarkan beasiswa bagi para Guru PAUD yang lulusan SMA/sederajat untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
“Jika bapak ibu ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, maka bisa datang ke Pemda dan mengurus beasiswa lanjut kuliah. Insya Allah nanti akan kami bantu”, kata Bupati Banggai.
Hal itu ia sampaikan, karena Bupati menilai status pendidikan mempengaruhi insentif honor bagi para guru.
Karena bagi guru yang telah sarjana mempunyai insentif yang lebih tinggi dari pada para guru yang lulusan SMA.
Adapun besaran yang diterima yakni guru kwalifikasi S1 Rp5.075.000, guru kwalifikasi D2/D3 Rp4.500.000, guru kwalifikasi SMA Rp4.250.000 dan Tendik SMA, D2, D3, dan S1 Rp4.250.000.
“Mudah-mudahan apa yang diberikan oleh pemerintah daerah dapat bermanfaat dan menambah semangat. Doakan kita semua agar sehat-sehat. Semoga tahun depan jumlahnya dapat bertambah dari tahun ini,” tutup Bupati Banggai. *
Bagian Prokopim Setda Banggai
Discussion about this post