LUWUKTIMES.CO.ID, Palestina— Forum Media Palestina menegaskan, Zionis Israel adalah musuh pers yang paling menonjol di tahun 2023. Sebab sejak agresi ‘Badai Al-Aqsha’ di Jalur Gaza 7 Oktober lalu, sebanyak 103 jurnalis dibunuh tantara kakek Benyamin Netanyahu tersebut.
Forum Media Palestina merilis, Senin (25/12/2023), tentara pendudukan Israel terus melakukan penargetan yang disengaja dan sistematis terhadap jurnalis dan media Palestina. Mereka tanpa sedikit pun memperhatikan hukum internasional dan konvensi kemanusiaan yang menjamin perlindungan mereka di wilayah konflik.
Seiring dengan jumlah jurnalis yang tewas sebagai martir sejak konflik awal agresi Israel di Jalur Gaza, melebihi jumlah jurnalis yang terbunuh oleh peluru dan rudal pendudukan dari tahun 2000 hingga tanggal pembunuhan Sherine Abu Aqla (jurnalis) pada bulan Mei 2022, yang berjumlah 50 jurnalis.
Pembunuhan terhadap perwarta, menjadikannya musuh pers paling menonjol selama tahun 2023. Dan agresinya juga meluas ke keluarga jurnalis dan rumah mereka.
Pasukan pendudukan Israel menghancurkan kantor pusat banyak media selama agresi brutal mereka terhadap Jalur Gaza. Termasuk kantor pusat Berita Al-Rai, Kantor Pers Palestina Safa, dan lembaga media lainnya di Menara Shawa dan Hosari di Gaza.
Hal ini didahului dengan penghancuran Menara Palestina dan Menara Watan yang menampung banyak institusi media.
Tentara pendudukan Israel juga menangkap sejumlah jurnalis di Gaza utara dan menangkap serta memperpanjang penahanan lainnya di Tepi Barat, dalam upaya putus asa untuk membungkam suara Palestina, mengaburkan citra Palestina, dan mencegah penyebaran skandal tersebut. Narasi nasional tentang kejahatan dan kebrutalan pendudukan Israel.
Discussion about this post