Luwuktimes.co.id — Dugaan kesaksian palsu mengemuka. Itu setelah Ketua KPU RI Hasyim Ashari mencerca pertanyaan kepada saksi yang memunculkan narasi anggota KPPS disuap. Namun saksi pelapor tak mampu memberi keterangan meyakinkan.
Bertalian dengan itu, Daulat Anak Negeri (DAN) Kabupaten Banggai menggelar aksi damai dengan turun ke jalan.
Dalam aksi itu, DAN mengingatkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banggai untuk tidak menjadi alat pemukul kepentingan politik oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab.
“Bawaslu Banggai jangan menjadi alat pemukul kepentingan politik,” teriak Korlap DAN, Hendra Dg Tiro saat menyampaikan orasi politiknya di mimbar terbuka yang berlangsung di Bundaran Tugu Adipura Luwuk, Kabupaten Banggai, Jumat (22/3/2024) sore.
Penegasan itu merupakan salah satu dari tiga poin ditujukan kepada Bawaslu Banggai dan masyarakat Kabupaten Banggai secara menyeluruh.
Hendra, aktivis yang dikenal cukup vokal menyuarakan kepentingan khalayak itu mengurai, Pemilu merupakan perhelatan politik agenda lima tahunan yang diatur Undang-undang Nomor 7 Tahun 2023 pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu itu bertujuan untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Dalam amanat regulasi itu sebut Hendra, KPU dan diawasi oleh Bawaslu sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Pemilu.
“Yang menjadi titik fokus perhatian bukan hanya persiapan dan saat Pemilu saja, tapi perlu diperhatikan adalah stabilitas politik daerah pasca-pemilu. Hal ini menjadi tanggung jawab bagi seluruh stakeholder yang terlibat,” ungkapnya.
Ekspresi atau tindakan dari beberapa pihak terhadap Bawaslu Banggai pasca-pemilu berpotensi terganggunya stabilitas politik, sehingga dapat memicu konflik horizontal di masyarakat.
Di lain sisi ungkap dia, kekhawatiran dari tekanan ini, Bawaslu Banggai dapat dijadikan sebagai alat pemukul untuk melancarkan dan memenuhi hasrat kepentingan politik mereka.
“Sehingga diperlukan sikap profesionalitas dari Bawaslu Banggai, agar stabilitas politik daerah dapat terwujud,” katanya.
Adapun ketiga point yang disampaikan Daulat Anak Negeri kepada masyarakat dan Bawaslu Banggai yakni.
Pertama, mendukung Bawaslu Banggai dan penyelenggara bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kedua, mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mengawal kinerja Bawaslu Banggai.
Ketiga, DAN menekankan kepada Bawaslu Banggai untuk tidak menjadi alat pemukul kepentingan politik oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab. *
Discussion about this post