MAKANAN rendah lemak biasanya dimasukkan dalam menu diet pada penderita kolesterol tinggi, obesitas, maupun radang usus. Beberapa jenis makanan rendah lemak tersebut adalah buah-buahan, sayuran, dan dada ayam.
Makanan tergolong sebagai makanan rendah lemak jika dalam setiap 100 gramnya terkandung maksimal 1,5 gram lemak jenuh. Pada label kemasan produk makanan, lemak ini biasanya ditulis dengan kata “saturates fat” atau “sat fat”.
Nah, jumlah asupan lemak harian yang disarankan untuk orang dewasa umumnya adalah kurang dari 10% dari total kalori harian. Sebagai contoh, bila kebutuhan kalori harian Anda adalah sebesar 2.000 kalori, sumbangan dari lemak hanya sekitar 200 kalori.
Daftar Makanan Rendah Lemak
Sebelum melihat daftar makanan rendah lemak, penting untuk dipahami bahwa makanan yang mengandung lemak bukan berarti tidak sehat. Dalam jumlah yang cukup, asupan lemak bermanfaat untuk memberikan energi bagi tubuh, melindungi organ-organ, mendukung pertumbuhan sel, dan membantu tubuh menyerap nutrisi.
Namun, kelebihan lemak, terutama jenis lemak jenuh, bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah. Bila Anda mengonsumsi makanan tinggi lemak setiap hari, kolesterol akan menumpuk di pembuluh darah dan risiko terkena penyakit jantung dan stroke pun bisa meningkat.
Oleh karena itu, guna mencegah atau mengontrol penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh, penting untuk mengonsumsi beragam makanan rendah lemak yang tinggi nutrisi. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
1. Buah-buahan
Hampir semua buah-buahan tergolong sebagai makanan rendah lemak. Selain rendah lemak, buah juga kaya akan kandungan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang menyehatkan tubuh dan bisa melindungi tubuh dari penyakit.
Ada banyak pilihan buah yang cocok dimasukkan dalam diet rendah lemak, seperti apel, jeruk, melon, mangga, dan semangka. Namun, pastikan Anda mengonsumsi buah-buahan tersebut secara utuh dan segar tanpa tambahan gula, susu kental manis, krim, maupun mentega.
2. Sayur-sayuran
Sayuran juga termasuk makanan rendah lemak yang kaya nutrisi. Bahkan, boleh dibilang sayuran hampir tidak mengandung lemak. Banyak penelitan yang menyatakan bahwa menyertakan sayuran dalam menu makanan sehari-hari dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung, diabetes, atau kanker.
Bersambung
Discussion about this post