Oleh: Ferdy Moidady
KEHIDUPAN sehari-hari kadang jadi medan pertempuran antara orang tua dan anak mengenai kebiasaan buruk anaknya. Misalnya, melempar handuk terpakai di tempat tidur. Atau membiarkan keran air terbuka, sehingga bak mandi luber airnya.
Tidak hanya orang tua, guru pun terkadang merasa ditantang menghadapi siswa dengan kebiasaan buruk. Misalnya, beberapa murid terbiasa tidur, saat guru mengajar. Atau ada murid terbiasa berbicara, saat guru Matematikanya menjelaskan materi.
Namun, ada sebagian orang tua (guru) tidak bertemu masalah semacam itu. Mereka tidak mengeluhkan, kareana ketidakhadiran kebiasaan buruk menempel di anak mereka.
Sebab telah membiasakan/mendidik anak sejak dini akan kebiasaan baik. Penting sekali orang tua dan guru membuat kebiasaan baik anak sejak awal.
Pertikaian antara orang tua dan anak sering muncul ketika kebiasaan buruk anak jadi puncak berlarut-larut penyelesainnya.
Contoh, ada anak yang sulit mematuhi waktu tidur atau lebih suka menghabiskan waktu bermain game daripada belajar.
Orang tua seringkali bisa frustasi dan cemas mengenai masa depan anak mereka.
Namun, sebagian orang tua mampu menghindari konflik semacam itu dengan mendidik anak sejak dini.
Menurut dr. Maria Smith, seorang pakar psikologi anak, “Penting bagi orang tua untuk membentuk kebiasaan baik anaknya sejak dini (balita).
Ini menciptakan dasar yang kuat bagi perkembangan anak secara holistik. Mulai dari kebiasaan makan, tidur, hingga berinteraksi dengan lingkungan sekitar.”
Mengapa Beberapa Orang Tua Tidak Mengeluh?
Orang tua yang tidak mengeluhkan kebiasaan buruk anak mereka seringkali telah menerapkan pola asuh yang inklusif dan proaktif sejak dini.
Mereka membiasakan anak-anak mereka dengan rutinitas yang terstruktur dan memberikan batasan yang jelas.
Misalnya, waktu tidur yang konsisten, waktu belajar, dan waktu bermain yang seimbang.
Susi, seorang ibu berusia 35 tahun, berbagi pengalamannya, “Saya percaya bahwa membiasakan anak dengan rutinitas sejak balita (bahkan bayi) adalah kunci keberhasilan.
Anak-anak butuh kestabilan dan kejelasan dalam hidup mereka. Jika kebiasaan baik dibentuk sejak dini, pertikaian akan berkurang.”
Discussion about this post