Publik saat ini lebih cenderung mencari informasi di youTube ketimbang media online. Sementara media cetak harian terlebih lagi terbitan mingguan, paling kecil persentasenya alias berada urutan buncit.
Luwuktimes.co.id- Menurut Wakil Ketua PWI Pusat Bidang Pendidikan PWI Pusat, I GMB Dwikora Putra, Sabtu (25/11/2023), kehadiran media sosial (medsos) menjadi tantangan tersendiri bagi kalangan pers.
Berdasarkan hasil survei di tahun 2021, pengguna tiktok di Indonesia sekitar 99 juta lebih. Jumlah itu naik menjadi 100 juta lebih di tahun 2022.
“Indonesia berada pada urutan ke 2 dunia, setelah Amerika Serikat, dimana pengguna Tiktok disana 136 juta,” kata I GMB Dwikora Putra.
Apakah itu menandakan bahwa Tiktok merajai dalam hal pencarian informasi oleh masyarakat?
I GMB Dwikora Putra kembali memberi penjelasan. Pengguna Tiktok di Indonesia memanfaatkan fasilitas Medsos itu cenderung melihat hiburan. Bukan untuk mencari berita.
“Sekitar 5,69 persen membuka Tiktok untuk mencari berita. Selebihnya karena melihat hiburan,” ucapnya.
Justru tertinggi masyarakat mencari berita ada pada Youtube, yang mencapai 13,79 persen, disusul WhatsApp 13,75 persen dan Instragram 12 persen.
Untuk media online berada pada peringkat selanjutnya, yakni 10,91 persen, televisi 10,23 persen, facebook 9,36 persen dan twitter 6 persen.
Discussion about this post