LUWUKTIMES.CO.ID, Palestina— Tentara Israel dari kompi elit Givati, terjebak ledakan ranjau di Kota Khan Yunis, Gaza, Palestina, Sabtu (23/12/2023). Ranjau darat yang ditanam Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam-Hamas berhasil membunuh sejumlah tentara.
Diantara korban tewas yang diumumkan Sabtu itu, dua tentara berasal dari kompi elit di Givati. Mereka tewas dan 10 diantaranya luka-luka. Termasuk 5 luka parah, akibat ledakan ranjau di kota Khan Yunis.
Tak hanya menjadi korban ledakan ranjau, lima tentara Israel lainnya tewas dalam pertempuran di Gaza. Selain lima orang tewas, ada lagi tentara yang terluka parah.
Brigade Al-Qassam menargetkan konsentrasi musuh yang menembus wilayah Juhr al-Dik, sebelah timur wilayah tengah, dengan sistem rudal Rajum jarak pendek 114 mm.
Tentara Israel Tewas
Media Israel merilis lima anggota tentara Israel yang tewas di pertempuran di wilayah Juhr Al-Dik. Yakni, Sersan Nir Rafael Kanaanian (20 tahun), dari Beit Keshet, seorang tentara di Kompi Givati, tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza Selatan.
Sersan Berhanu Kasia (22 tahun), dari Beit Shemesh, seorang tentara di Kompi Givati, tewas. Berikutnya, Mayor (res.) Shay Tremaine (26 tahun), dari Masha Pina, tentara di Batalyon 6623, Formasi Ujung Tombak (55), tewas.
Sersan Mayor (Cadangan), Alexander Spitz (41 tahun), dari Karmiel, tentara di Batalyon 6623, Formasi Ujung Tombak (55), tewas.
Kapten Oshri Moshe Bochak (22 tahun) dari Haifa, pemimpin tim kompi Nahal, tewas.
Media Ibrani mengklaim bahwa Otoritas Maritim Inggris menerima laporan tentang penargetan di Bab al-Mandab di Laut Merah.
Media Israel mengungkap bahwa peristiwa sulit terjadi di Gaza. Puluhan rumah di Kibbutz “Al-Manara” terkena rudal anti-armor Hizbullah, dan beberapa di antaranya hancur total.
Kelompok perlawanan terus menargetkan kendaraan Pendudukan Israel dengan alat peledak rakitan di kamp Nour Shams.
Tentara Israel menjadi sasaran bahan peledak di lingkungan Al-Manshiya di kamp Nour Shams.
Discussion about this post