Luwuktimes.co.id, Palestina— Dokter Palestina spesialis anestesi yakni, dr. Mueen Al Shurafa, Sp.An, lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, dinyatakan syahid. Itu setelah kediamannya di Gaza, Palestina dihantam bom pasukan Pendudukan Israel, Senin (6/11/2023).
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Senin, 6 November 2023 merupakan hari yang tak disangka-sangka oleh keluarga Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI). Salah seorang relawan BSMI di Palestina telah syahid. Rumah beliau dibom oleh Israel,” tulis salah satu anggota grup WA Save Palestina, sebagaimana dilansir Okenesia.com, Selasa (7/11/2023).
Dokter Mueen Al Shurafa, Sp.An merupakan salah satu dokter yang berasal dari Palestina.
Ia kemudian mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi pascasarjana anestesi di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2010.
Dan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) di Solo pada tahun 2014.
Mueen menamatkan kuliah spesialis anestesi pada tahun 2018 dan kemudian kembali ke tanah kelahirannya Palestina.
Kepulangan dr. Mueen Al Shurafa, Sp.An ke Palestina sangat dinantikan.
Bagaimana tidak, spesialis anestesi, keahlian di bidang anestesi merupakan bidang yang sangat dibutuhkan di sana.
Setiap saat bisa jadi ada korban terluka akibat perang dan memerlukan tindakan anestesi dan operasi segera. Sungguh pekerjaan yang sangat mulia, mampu menolong dan menyelamatkan banyak nyawa di medan perang.
“Ya Allah, muliakanlah beliau ya Rabb, bersama dengan saudara-saudara kami para syuhada. Jadikan tiap tetes keringat dan darah perjuangan beliau menjadi saksi jihadnya ya Allah. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu,” tulis anggota grup yang mengabarkan syahidnya dr. Mueen.
Berdasarkan situs resmi Bulan Sabit Merah Indonesia menyebutkan bahwa dr. Mueen Al Shurafa Sp An berhasil menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS).
Discussion about this post