Luwuktimes.co.id, Palestina— Kemampuan perang darat Brigade Saraya Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam (PIJ) setali tiga uang dengan kemampuan pejuang-pejuang Palestina lainnya.
Penguasaan lokasi dan semangat jihad berkobar menjadikan mereka penuh gairah melakoni perlawanan agresi militer Israel ‘Badai Al-Aqsha’ sejak 7 Oktober 2023.
Progres pencapaian perang Brigade Saraya Al-Quds menghajar pasukan Israel dirilis, Kamis (7/12/2023) tepat dua bulan perang ‘Badai Al-Aqsha’ berkobar.
Rilis itu diterbitkan Kamis malam waktu Gaza atau subuh waktu Indonesia, setelah para Mujahidin melancarkan aksinya di lapangan. Laporan Brigade Saraya Al-Quds praktis hanya berlangsung dalam sehari.
“Kami menargetkan dengan rudal tandom dan RPG dua tank Zionis dan sebuah pengangkut pasukan di wilayah terdepan di Beit Lahia dan Jabalia,” demikian laporan pembuka rilis Brigade Saraya Al-Quds, Jumat (8/12/2023) pagi.
Brigade Al-Quds terlibat dalam bentrokan sengit dengan tentara musuh di poros Al-Taqaddum, lingkungan Al-Shuja’iya. Bentrokan itu, Brigade Saraya Al-Quds menargetkan tiga kendaraan militer dengan peluru tandom dan bom.
“Kami mengebom konsentrasi musuh di sekitar Jalan 5 di poros Taqaddum, sebelah timur Khan Yunis, dengan rentetan mortir reguler kaliber 60. Mujahidin kami mampu bentrok dengan pasukan Zionis, menyebabkan mereka tewas dan terluka di lingkungan Al-Zaytoun, sebelah timur Gaza,” tulis laporan Brigade Saraya Al-Quds.
Discussion about this post