Luwuktimes.co.id — Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan Kabupaten Banggai, Nurmasita Datu Adam mempertegas soal kemudahan dalam pengurusan BPJS Kesehatan.
“Sekarang ini kita sudah dimudahkan dalam pengurusan BPJS Kesehatan. Sebelumnya ada kartu yang disiapkan. Tapi sekarang cukup memperlihatkan KTP,” kata Sekdis Kesehatan Banggai Nurmasita pada konferensi pers yang berlangsung di kantor BPJS Kesehatan Cabang Luwuk, Senin (25/03/2024).
Terkait dengan kemudahan tersebut, sambung Nurmasita yang mewakili Kadis Kesehatan pada kegiatan yang melibatkan belasan media lokal itu, sudah sejak lama disosialisasikan. Bahkan secara massif.
“Untuk pengurusan, kami sudah sampai kan hingga ke desa, Monev dan sejumlah kegiatan yang melibatkan camat dan lurah,” kata Nurmasita.
Untuk pengurusan BPJS bagi yang dirawat baik Puskesmas, rumah sakit, ibu hamil akan diaktifkan 1×24 jam. Dengan melampirkan KTP atau KK, pengantar dari rumah sakit atau Puskesmas, surat keterangan tidak mampu dari desa atau kelurahan.
“Kami menyampaikan pengurusan BPJS baik yang emergensi maupun rawat inap atau penyakit tertentu, ibu hamil dan tidak menular, akan segera diaktifkan 1×24 jam. Hanya dengan memperlihatkan KTP atau KK Kabupaten Banggai,” tambah Sekdis Kesehatan Banggai.
Pada kesempatan itu, Nurmasita mencontohkan kasus emergensi. Semisal ada warga yang punya BPJS Kampung Baru.
Tapi saat berada di Kecamatan Toili, warga itu sakit. Tidak perlu ragu. Cukup memperlihatkan KTP, langsung dilayani sebagai peserta BPJS Kesehatan, meski beda kecamatan.
Tentang surat keterangan tidak mampu juga memiliki kelonggaran atau kemudahan.
Jika sebelumnya kata Sekdis Kesehatan Banggai, surat tersebut dikeluarkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Banggai, tapi kali ini cukup Kepala Desa atau Lurah. Bahkan tidak perlu Camat.
“Surat keterangan tidak mampu itu kemudian dilampirkan ke Dinkes. Dan kita langsung aktifkan BPJS Kesehatan 1×24 jam,” ucapnya.
Nurmasita juga menginformasikan, Kabupaten Banggai saat ini memiliki 27 Puskesmas dan 1 Rumas Sakit Pratama. Dan di 27 Puskesmas itu, pihaknya tetap memberikan pelayanan untuk gawat darurat.
Soal layanan, dari 27 Puskesmas tadi, 16 Puskesmas diantaranya punya rawat inap.
“Insya Allah kami siap layani,” pungkas Nurmasita. *
Penulis Sofyan Labolo
Discussion about this post