LUWUKTIMES.co.id, Jakarta — Pejuang Palestina memperlakukan secara manusia terhadap Yokheved Levitz, warga Israel yang menjadi tawanan perang dengan membebaskannya, karena alasan kesehatan membantah narasi Israel.
Ini juga sekaligus mengubur tudingan media internasional bahwa pejuang Palestina membunuh anak-anak, perempuan dan orang tua, seolah-olah pejuang Palestina tidak mengindahkan hukum humaniter.
Mesin kebohongan dan manipulasi Zionis Israel gagal “Meng-Isis-kan” perlawanan Palestina setelah pernyataan yang dibuat oleh tahanan yang dibebaskan, Yokheved Levitz.
Pernyataan Levits menggambarkan etika manusiawi yang tinggi ditunjukkan oleh perlawanan Palestina memperlakukan tahanan.
Hal ini ditegaskan oleh apa yang dipublikasikan media Zionis Israel berupa kritik dan ketidaknyamanan yang timbul atas pernyataan dan keterangan Levits yang keluar tanpa filter.
Tentu saja, kian menegaskan betapa rendahnya etika media Zionis Israel dalam hal pemalsuan berita hoaks dan manipulasi.
Demikian pernyataan resmi rilis Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) yang diterima Luwuktimes.co.id, Sabtu (28/10/2023).
Selain mengungkap kebohongan dan manipulasi Zionis Israel, YPSP melaporkan kondisi kekinian di Palestina.
Pada hari ke 19, perang pembantaian massal ini, dan di tengah pelanggaran terang-terangan oleh pendudukan Zionis Israel terhadap hukum perang, hukum internasional dan kemanusiaan tanpa menghadapi hambatan melakukan kejahatannya.
Discussion about this post